Manajemen Proses
Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses
adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai
bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi,
sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari
daftar prosesor/ processor’s register. Suatu proses umumnya juga
termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter
metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data
section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu
entitas pasif, seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam
disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan
sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya
untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan
dengannya.Walau dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna dapat menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama dapat meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi. Juga adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Komentar
Posting Komentar