Langsung ke konten utama

Kesalahan Utama Saat Menulis di Blog

Kesalahan Menulis di Blog – Blog adalah media bagi kita untuk menyampaikan informasi melalui sebuah tulisan pada umumnya. Ironinya, banyak di antara blogger pemula yang hendak memasuki dunia blogging gagal karena ketidaktahuan mereka terhadap dunia kepenulisan itu sendiri. Berangkat dari fakta itulah semestinya kita mulai belajar tentang bagaimana cara menulis yang sederhana, tetapi memiliki makna yang kuat sehingga pesan di dalamnya mudah tersampaikan kepada pembaca.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh blogger ketika menulis pada blog, antara lain sebagai berikut.

1. Informasi tidak tegas.
Ketika hendak menyampaikan sebuah informasi, kita harus memiliki data yang valid terkait apa yang hendak kita sampaikan. Dukungan data yang akurat akan membuat sebuah tulisan menjadi berisi dan kaya informasi. Jangan sampai kita hanya asal menulis tanpa tahu apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan. Sehingga, pembaca akan merasa bingung untuk menyerap informasi yang hendak mereka dapat.

2. Tidak kronologis.
Keruntutan alur penyampaian informasi juga menjadi penting. Mengapa? Karena dengan alur yang baik akan mempermudah pembaca dalam memahami isi bacaan yang ditulis. Mereka seakan larut dalam bacaan sehingga proses transfer informasi berjalan lebih mudah. Untuk itu, awali sebuah tulisan dengan pengantar, kemudian tuliskan inti pesan yang disampaikan, lalu akhiri dengan kesimpulan sebagai penutupnya.

3. Terlalu banyak tulisan.
Jangan pernah berpikir jika semakin banyak tulisan yang dipaparkan akan semakin mempermudah pembaca untuk memahami sebuah pesan. Terlalu banyak kalimat justru akan membuat pembaca menjadi jenuh dan enggan untuk meneruskan membaca. Akibatnya, mereka menjadi tidak fokus dan lupa dengan inti bacaannya. Jadi, buatlah tulisan yang seringkas mungkin dengan tetap mempertahankan inti dari tulisan tersebut. 200-400 kata adalah jumlah ideal untuk posting pada sebuah blog.

4. Alay.
Blog memang sarana untuk berekspresi. Kita bebas menuliskan apa saja yang ingin dibagikan kepada banyak orang selama tidak melanggar hukum dan norma, termasuk gaya kepenulisannya. Meskipun demikian, ada saatnya kita harus mencoba untuk menggunakan tata bahasa yang baik saat menulis demi kemudahan pembaca dalam memahami isi bacaan. Jika disuruh memilih, tentu akan lebih mudah memahami isi bacaan yang ditulis formal daripada bacaan alay bukan? Selain itu, gaya kepenulisan juga menunjukan tingkat kedewasaan penulis di mata para pembacanya.

Menulis itu mudah. Selama kita tekun dan selalu memperbaiki kesalahan, keterampilan menulis pasti akan mudah dikuasai. Cobalah menulis seakan kita sedang berbicara, lalu perhatikan hasilnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Input/Output pada sistem operasi

Manajemen Input/Output Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain melakukan komputasi adalah Input/Output (I/O). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih sedikit dibandingkan waktu untuk I/O. Ditambah lagi dengan banyaknya variasi perangkat I/O sehingga membuat manajemen I/O menjadi komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi juga sering disebut device manager , karena sistem operasi mengatur berbagai macam perangkat ( device ). Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem I/O: Penyanggaan ( buffering ). Menampung data sementara dari/ke perangkat I/O Penjadwalan ( scheduling ). Melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien. Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga, agar setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat tersebut siap. Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada p

Cara Membedakan Telur Jantan dan betina

Cara MEMBEDAKAN TELUR MERPATI JANTAN DAN BETINA Cara Pertama  Telur Jantan atau Telur Betina  : Cara yang disarankan adalah melihat bentuk telur. Kalau telur lonjong atau cungkup, maka kemungkinan jantan. Kalau bentuknya bulat maka kemungkinan besar ia betina. Yang dimaksud telur lonjong adalah, membentuk titik pada ujung telur yang lonjong tersebut maka dia adalah bibit telur jantan. Sedangkan yang cenderung bulat dia bakal menjadi telur betina. Tingkat kepastian tidak dapat dipastikan. Beberapa sumber mengatakan bahwa kepastiannya sekitar 70-80%. Dengan kata lain, jika penentuan telur ditetapkan dengan cara ini, maka dari 10 telur yang dianggap betina, masih ada dua atau 3 telur dengan bentuk yang sama, tetapi jantan. Cara Kedua  Telur Jantan atau Telur Betina : Cara ini tidak ada dasar ilmiahnya juga. Saya gunakan pendulum (bandul) seperti yang didapat dari beberapa referensi web site. Untuk gampangnya saja, saya gunakan pendulum dengan menggun

Budidaya ternak sapi potong

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya ternak sapi potong dimulai dengan sejarah singkat ternak sapi potong, sentra  budidaya ternak sapi potong, jenis-jenis ternak sapi potong, manfaat ternak sapi potong, persyaratan lokasi budidaya ternak sapi potong,  pedoman teknis budidaya ternak sapi potong, hama dan penyakit ternak sapi potong dan lain-lain. 1. SEJARAH SINGKAT Sapi yang ada sekarang ini berasal dari Homacodontidae yang dijumpai pada babak Palaeoceen. Jenis-jenis primitifnya ditemukan pada babak Plioceen di India. Sapi Bali yang banyak dijadikan komoditi daging/sapi potong pada awalnya dikembangkan di Bali dan kemudian menyebar ke beberapa wilayah seperti: Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi. 2. SENTRA PETERNAKAN Sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) dan sapi Madura banyak terdapat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi. Sapi jenis Aberdeen angus banyak terdapat di Skotlandia. Sapi Simental banyak terdapat di Swiss. Sapi Brahman beras