Langsung ke konten utama

Cara Memilih Burung Merpati balap

#Tips Cepat Memilih Sprinter :
Berikut kebiasaan saya bila cari Sprinter….
Mata (Bening, Pupil Kecil -> penglihatannya bagus kalo burung dilepas jauh atau cuaca lg mendung/gelap)
Patuk (Kecil, Runcing, Keras, Hitam)
Leher (Sedang, Tulang Keras)
Bulu Skunder (Panjang, Lebar, Lidinya tebal)
Bulu Primer(Lebar, Rapat, Ujung Runcing, LidinyaTebal & Lurus)
Bulu penutup Bulu Skunder(Tebal, Halus dan Kecil-kecil)
Otot Dada (Daging Kenyal/elastis dan Berisi)
Otot Pangkal Sayap(Daging Kenyal/elastis dan Berisi)
Tulang Dada(Keras)
Supit Udang(Keras Lurus, Tidak terlalu Lebar, Jaraknya Maximal 0.5 cm)
Pinggang(cari pinggang yang lebar…biasanya tembakannya kenceng)
Kalau betina yang pinggangnya LEBAR kebanyakan telornya akan besar.
Ekor (Lurus Rapat pada saat MB diam, Jarak dari ujung Bulu Primer 0.5 – 1 cm) , ekor terlalu panjang biasanya tembakannya kurang kenceng.
Betis Kaki (Cari betis kaki yang besar, biasanya powernya lumayan)
– Betis Kaki yg Pendek(Biasanya burung yg langkahnya pendek-pendek)
– Betis Kaki yg Tinggi(Biasanya burung yg langkahnya Panjang-panjang)
Badan burung  cari yang berdiri gagah sampai ekornya menyentuh tanah/pijakan..betis kakinya pendek dan besar…biasanya itu karakter   burung yg larinya dasar/bawah, tembakannya kenceng.


# Penjelasan Rinci
” Carilah burung yang SEIMBANG antara Badan, Sayap, Ekor, Leher, Kepala.
“HINDARI Burung yang berbadan Besar tapi Sayap Pendek/Kecil ”
Detailnya :
+> Calon indukan merpati balap sprint idealnya tidak terlalu besar. Agar lebih yakin, si calon perlu menjalani tes kelayakan. Ia perlu diraba dari kepala, mata, dada, sayap hingga ekor.
+> Bentuk kepala yang bagus membulat mirip kepala pesawat jet tempur.
+> Leher Merpati Sprint kebanyakan tidak terlalu panjang, yang ideal yang sedang dengan tulang leher keras.
+> Pilih calon merpati balap berdada besar membentuk bidang segitiga. Tujuannya agar kemampuan menyimpan oksigen selama terbang tinggi. Pasalnya oksigen itu mengurangi asam laktat penyebab kelelahan otot.
+> Tulang pembentuk dada pun harus bulat melengkung ke arah kloaka (anus). Ketika diraba, otot di sekeliling tulang terasa halus agak lembek. Tetapi mendekati kloaka, otot sumpit (kandung kemih) keras dan lurus.
+> Organ gerak paling penting adalah sayap. Setiap calon merpati balap harus memiliki OTOT PANGKAL SAYAP kuat agar kepakan semakin cepat. Idealnya, otot pangkal sayap ketika diraba kenyal, elastis dan padat sehingga burung tak cepat lelah ketika terbang.
+> Bulu merupakan bagian terpenting dari sayap. Setiap burung umumnya ditutupi buku. Ia terbagi menjadi 3 bagian, yakni bulu penutup sayap, sekunder, dan primer. Tetapi pada merpati balap, justru bulu primer penentu baik tidaknya sang burung untuk berpacu.
+> Bulu primer berfungsi sebagai penyeimbang dan alat rem sewaktu mendarat. Ia berjumlah 10 helai. Saat dibentangkan, posisi ke-10 bulu itu HARUS RAPAT, beraturan dan serasi. Ukuran Bulu Primer di usahakan cari yang LEBAR , TULANG BULU TEBAL, BULAT, LURUS, LENTUR.  Secara alami sehelai bulu akan rontok setiap bulan.
+> Bulu Skunder memegang peranan penting dlm kecepatan, carilah bulu yang LEBAR,PANJANG,TEBAL dan pastikan pangkal sayap nya berotot dengan dagingnya LENTUR jangan KERAS.
+> Bulu luar /bulu penutup sayap, carilah yang kecil-kecil dan rapat menutupi bulu skunder.
+> Cari Merpati dengan Pinggangnya LEBAR agar Tembakannya Lurus+Kencang, dan kalau betina yang pingganya lebar maka telornya akan
besar/kualitas dan betina tsbt cocok bila dijadikan Induk
+> Ekor Merpati balap kebanyakan yang bagus yang memiliki ekor yang  LURUS, KERAS, RAPAT Lebih PANJANG 1 cm dari Ujung Bulu Primer, tidak bengkok atau lembek apalagi galing.
+> Pupil Mata Kecil (agar pembesarannya maksimal bila melihat objek yang jauh), juga agar mampu melihat betina dari jarak pandang jauh, Dalam lomba, jarak pandang sang jantan pada betina kelepekan menentukan hasil akhir. Semakin kepakan betina terlihat, makin cepat sang jantan melakukan sprint. Oleh karena itu lingkaran pupil di mata harus bisa membesar dan mengecil untuk mengukur jarak.
+> Warna mata juga member indikasi kecepatan terbang. Merpati balap memiliki warna mata lebih merah. “Ia terlihat garang dan sadis. Semua merpati balap juara mempunyai warna mata itu.
+> Paruh, walo tidak mutlak Saran Saya carilah Paruh yang kecil,panjang,tajam dan hitam…pengalaman saya burung dengan paruh tsbt rata-rata galak,ngotot dan punya kemampuan sprint yang bagus.
#BOMBERTEAM (JATIBARANG-INDRAMAYU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Input/Output pada sistem operasi

Manajemen Input/Output Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain melakukan komputasi adalah Input/Output (I/O). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih sedikit dibandingkan waktu untuk I/O. Ditambah lagi dengan banyaknya variasi perangkat I/O sehingga membuat manajemen I/O menjadi komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi juga sering disebut device manager , karena sistem operasi mengatur berbagai macam perangkat ( device ). Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem I/O: Penyanggaan ( buffering ). Menampung data sementara dari/ke perangkat I/O Penjadwalan ( scheduling ). Melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien. Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga, agar setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat tersebut siap. Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada p

Cara Membedakan Telur Jantan dan betina

Cara MEMBEDAKAN TELUR MERPATI JANTAN DAN BETINA Cara Pertama  Telur Jantan atau Telur Betina  : Cara yang disarankan adalah melihat bentuk telur. Kalau telur lonjong atau cungkup, maka kemungkinan jantan. Kalau bentuknya bulat maka kemungkinan besar ia betina. Yang dimaksud telur lonjong adalah, membentuk titik pada ujung telur yang lonjong tersebut maka dia adalah bibit telur jantan. Sedangkan yang cenderung bulat dia bakal menjadi telur betina. Tingkat kepastian tidak dapat dipastikan. Beberapa sumber mengatakan bahwa kepastiannya sekitar 70-80%. Dengan kata lain, jika penentuan telur ditetapkan dengan cara ini, maka dari 10 telur yang dianggap betina, masih ada dua atau 3 telur dengan bentuk yang sama, tetapi jantan. Cara Kedua  Telur Jantan atau Telur Betina : Cara ini tidak ada dasar ilmiahnya juga. Saya gunakan pendulum (bandul) seperti yang didapat dari beberapa referensi web site. Untuk gampangnya saja, saya gunakan pendulum dengan menggun

Budidaya ternak sapi potong

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya ternak sapi potong dimulai dengan sejarah singkat ternak sapi potong, sentra  budidaya ternak sapi potong, jenis-jenis ternak sapi potong, manfaat ternak sapi potong, persyaratan lokasi budidaya ternak sapi potong,  pedoman teknis budidaya ternak sapi potong, hama dan penyakit ternak sapi potong dan lain-lain. 1. SEJARAH SINGKAT Sapi yang ada sekarang ini berasal dari Homacodontidae yang dijumpai pada babak Palaeoceen. Jenis-jenis primitifnya ditemukan pada babak Plioceen di India. Sapi Bali yang banyak dijadikan komoditi daging/sapi potong pada awalnya dikembangkan di Bali dan kemudian menyebar ke beberapa wilayah seperti: Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi. 2. SENTRA PETERNAKAN Sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) dan sapi Madura banyak terdapat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi. Sapi jenis Aberdeen angus banyak terdapat di Skotlandia. Sapi Simental banyak terdapat di Swiss. Sapi Brahman beras