Cara MEMBEDAKAN TELUR MERPATI JANTAN DAN BETINA
Cara Pertama Telur Jantan atau Telur Betina :
Cara yang disarankan adalah melihat bentuk telur. Kalau telur lonjong
atau cungkup, maka kemungkinan jantan. Kalau bentuknya bulat maka
kemungkinan besar ia betina.
Yang dimaksud telur lonjong adalah, membentuk titik pada ujung telur
yang lonjong tersebut maka dia adalah bibit telur jantan. Sedangkan
yang cenderung bulat dia bakal menjadi telur betina. Tingkat kepastian
tidak dapat dipastikan. Beberapa sumber mengatakan bahwa kepastiannya
sekitar 70-80%. Dengan kata lain, jika penentuan telur ditetapkan
dengan cara ini, maka dari 10 telur yang dianggap betina, masih ada dua
atau 3 telur dengan bentuk yang sama, tetapi jantan.
Cara Kedua Telur Jantan atau Telur Betina:
Cara ini tidak ada dasar ilmiahnya juga. Saya gunakan pendulum (bandul)
seperti yang didapat dari beberapa referensi web site. Untuk
gampangnya saja, saya gunakan pendulum dengan menggunakan jarum jahit
saja digantung di atas benang. Ibu jari dan telunjuk memegang ujung
benang yang panjangnya sekitar 20 cm dan di bawahnya jarum menggantung.
Di bawah jarum diletakkan telur yang akan ditentukan jenisnya. Apakah
telur jantan dan betina. Jarak ujung jarum ke telur berkisar antara
setengah sampai 2 cm. Pandangan mata di arahkan ke arah jarum. Jika
kemudian jarum berayun di atas telur, maka itu berarti telur betina.
Jika jarum kemudian berputar searah jarum jam, maka itu telur jantan.
Apabila berputar berlawanan arah dengan arah jarum jam maka artinya
telur tidak akan menetas. Tentu perlu latihan untuk menggunakannya.
Saya kerap lakukan dua kali. Setelah berayun, saya stop agar jarum
tidak bergerak (tentunya dengan perintah melalui pikiran pada bandul
agar berhenti) , kemudian diminta “mulai” lagi. Jarum akan bergerak
kembali. Kalau dua kali coba hasilnya sama, maka saya anggap benar.
Kalau tidak, saya sisihkan telur yang dipilih.
Aneh tapi nyata, uji tebak terhadap telur yang dipilih hasilnya sama.
Saya lakukan pilihan beberapa telur jantan dan betina. Lalu, saya minta
rekan untuk memilihkan telur (terserah) mau ambil yang mana, yang jelas
rekan akan memilih salah satu, yang jantan atau yang betina. Yang
penting, saya tidak tahu rekan tersebut akan memilih yang mana.
Kemudian, saya cek kembali dengan jarum pendulum. Hasilnya ternyata
sama. Yang teruji betina, kemudian dipilihkan ternyata jarum memang
berayun-ayun di atas telur.
Jadi saya kira ini cukup bisa diandalkan juga. Mungkin lebih baik,
karena dengan pendulum bisa menentukan pula, telur yang tidak bisa
ditetaskan.
Kesulitan dengan cara ini adalah membebaskan pikiran dari alternatif
pertanyaan atau pikiran yang tidak terkonsentrasi, kurang perhatian,
atau gangguan lainnya. Waktu yang dibutuhkan untuk mengecek satu telur
antara 15 – 30 detik. Kalau konsentrasi jelek, bisa satu menitan atau
bahkan gagal sama sekali.
Telur-telur inilah yang kemudian saya akan tetaskan. Saya masih menunggu dua minggu lebih lagi untuk melihat hasilnya.
#BOMBERTEAM (JATIBARANG-INDRAMAYU)
#BOMBERTEAM (JATIBARANG-INDRAMAYU)
Komentar
Posting Komentar