Dalam
memelihara merpati banyak cara untuk mencapai keberhasilan baik dalam beternak
maupun dalam lomba, namun semua memiliki kesamaan bahwa kita tidak boleh
mentolerir terhadap burung yang terus menerus sakit dan memerlukan pengobatan
dan kita harus memiliki asumsi bahwa burung yang memiliki prospek untuk juara
harus sehat sedang burung yang selalu sakit - sakitan tidak baik untuk
dipelihara. Burung yang kita pelihara baik sebagai Breder maupun croser harus
memiliki kondisi kesehatan super dan boleh sakit dalam kurun waktu lama dan
berhari – hari. Kesehatan pada merpati tidak datang dengan sendirimya
namun perlu perawatan yang intensif dan terus menerus dengan pemberian vitamin,
suplemen dan obat – obatan yang mendukung sangat diperlukan dan tidak jangan
sampai terabaikan kebersihan kandang, sangat mustahil mencetak burung juara
datang dengan sendirinya tanpa melalui proses perawatan yang serius.
Dalam memelihara merpati mungkin anda kurang memperhatikan burung yang tahan akan penyakit, perubahan iklim, bakteri dan virus. Kadang kala kita jumpai burung piyik dari trah burung terkenal dan hebat namun piyik ini sering sakit – sakitan serta selalu memerlukan perawatan extra dibandingkan dengan yang lainnya, lalu kita pun sayang karena kita kwatir, mudah – mudahan/ siapa tahu setelah dewasa bisa juara seperti indukannya atau seperti nenek moyangnya dan perhatian kita terfokus pada merpati tersebut. Ini adalah awal ketidak berhasilan kita dalam beternak dalam memelihara merpati karena burung yang lebih bagus akan tidak terawat karena perhatian kita terbagi terhadap burung – burung yang memerlukan perhatian lebih.
Banyak peternak bertanya-tanya 'apa yang harus saya berikan burung untuk membuat merpati lebih sehat? "ITU ADALAH PERNYATAAN YANG SALAH”.
Pertanyaan seharusnya adalah : APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN BURUNG YANG KUAT OLEH PERUBAHAN CUACA, burung yang sehat dari mulai mempersiapkan kedua indukannya (pairing) sebelum dijodohkan akan menghasilkan anakan yang baik dengan kekebalan yang baik yang tidak memerlukan obat-obatan terus-menerus? Jawabannya adalah seleksi terhadap piyikan anda dan jangan ragu untuk menyingkirkan secepatnya.
Anda harus jeli dan kejam untuk keberhasilan terhadap hasil ternakan dan semua merpati yang kita pelihara harus diperlakukan sama, bila kita menjumpai piyik yang menetes mau berkembang menjadi dewasa dan selalu menunjukkan gejala yang selalu sakit –sakitan maka anda harus gunakan tangan besi untuk menyingkirkannya. Dalam melakukan seleksi pun harus anda lakukan terhadap merpati yang diternak bahwa merpati yang memasuki masa ternak harus dalam kondisi fit dan sehat serta tidak dalam kondisi stress apalagi sakit sehingga mulai memasuki masa menjodohkan, bertelor, mengeram, meloloh kita sudah melakukan seleksi dan kita sudah mengamati sejak awal.
Penilaian terhadap Prestasi Merpati
Beberapa pernyataan penilaian terhadap merpati, yakni :
• Beberapa orang berpikir bahwa burung berasal dari Trah yang baik akan menurunkan anakan yang baik tidak selamanya ini terjadi.
• Burung berasal dari Trah yang baik bila sudah dilatih tidak menunjukkan kinerja yang baik harus segera di Upcare atau disingkirkan karena burung yang baik akan mudah dilatih atau ada peningkatan setiap masa latihan.
• Burung yang diternak (Breder) bila dalam empat tahun tidak memberikan keturunan yang baik untuk tidak dilanjutkan mengambil keturunan, bila akan hanya tetap dipelihara minimal bisa menjadi lolohan yang baik, agar tidak mempersempit kandang ternak.
• Merpati yang telah berumur 2 tahun ( 2 kali Rampas) tidak ada peningkatan prestasi / kinerja harus segera disingkirkan karena akan jarang terjadi peningkatan prestasi terhadap merpati yang umurnya semakin meningkat menjadi tua.
• Burung yang kinerjanya baik akan mampu menunjukan prestasi dalam kurun waktu 2 tahun ( 2 Rampasan).
Dalam memelihara merpati mungkin anda kurang memperhatikan burung yang tahan akan penyakit, perubahan iklim, bakteri dan virus. Kadang kala kita jumpai burung piyik dari trah burung terkenal dan hebat namun piyik ini sering sakit – sakitan serta selalu memerlukan perawatan extra dibandingkan dengan yang lainnya, lalu kita pun sayang karena kita kwatir, mudah – mudahan/ siapa tahu setelah dewasa bisa juara seperti indukannya atau seperti nenek moyangnya dan perhatian kita terfokus pada merpati tersebut. Ini adalah awal ketidak berhasilan kita dalam beternak dalam memelihara merpati karena burung yang lebih bagus akan tidak terawat karena perhatian kita terbagi terhadap burung – burung yang memerlukan perhatian lebih.
Banyak peternak bertanya-tanya 'apa yang harus saya berikan burung untuk membuat merpati lebih sehat? "ITU ADALAH PERNYATAAN YANG SALAH”.
Pertanyaan seharusnya adalah : APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN BURUNG YANG KUAT OLEH PERUBAHAN CUACA, burung yang sehat dari mulai mempersiapkan kedua indukannya (pairing) sebelum dijodohkan akan menghasilkan anakan yang baik dengan kekebalan yang baik yang tidak memerlukan obat-obatan terus-menerus? Jawabannya adalah seleksi terhadap piyikan anda dan jangan ragu untuk menyingkirkan secepatnya.
Anda harus jeli dan kejam untuk keberhasilan terhadap hasil ternakan dan semua merpati yang kita pelihara harus diperlakukan sama, bila kita menjumpai piyik yang menetes mau berkembang menjadi dewasa dan selalu menunjukkan gejala yang selalu sakit –sakitan maka anda harus gunakan tangan besi untuk menyingkirkannya. Dalam melakukan seleksi pun harus anda lakukan terhadap merpati yang diternak bahwa merpati yang memasuki masa ternak harus dalam kondisi fit dan sehat serta tidak dalam kondisi stress apalagi sakit sehingga mulai memasuki masa menjodohkan, bertelor, mengeram, meloloh kita sudah melakukan seleksi dan kita sudah mengamati sejak awal.
Penilaian terhadap Prestasi Merpati
Beberapa pernyataan penilaian terhadap merpati, yakni :
• Beberapa orang berpikir bahwa burung berasal dari Trah yang baik akan menurunkan anakan yang baik tidak selamanya ini terjadi.
• Burung berasal dari Trah yang baik bila sudah dilatih tidak menunjukkan kinerja yang baik harus segera di Upcare atau disingkirkan karena burung yang baik akan mudah dilatih atau ada peningkatan setiap masa latihan.
• Burung yang diternak (Breder) bila dalam empat tahun tidak memberikan keturunan yang baik untuk tidak dilanjutkan mengambil keturunan, bila akan hanya tetap dipelihara minimal bisa menjadi lolohan yang baik, agar tidak mempersempit kandang ternak.
• Merpati yang telah berumur 2 tahun ( 2 kali Rampas) tidak ada peningkatan prestasi / kinerja harus segera disingkirkan karena akan jarang terjadi peningkatan prestasi terhadap merpati yang umurnya semakin meningkat menjadi tua.
• Burung yang kinerjanya baik akan mampu menunjukan prestasi dalam kurun waktu 2 tahun ( 2 Rampasan).
Komentar
Posting Komentar