Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

MENGENAL JENIS PENYAKIT PADA MERPATI DAN PENGOBATANNYA

Untuk memudahkan, kita kelompokkan jenis penyakit tersebut berdasarkan penyebabnya. 1. Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus - Newcastle Disease (ND) - Paramyxovirus (sejenis ND) - Pigeon Pox (patek) - Herpesvirus - Adenovirus - Circovirus - Arbovirus Penyakit yang disebebkan oleh virus tidak bisa diobati dengan antibiotik, tetapi hanya bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Penyebuhan hanya mengandalkan pada daya tahan tubuh untuk mengatasi berkembangnya virus tersebut. Pada saat daya tahan tubuh sudah mampu mengatasi, maka dengan sendirinya burung akan sembuh. Tetapi kalau anti-body tidak kuat burung akan mati. Burung yang terkena penyakit yang disebabkan oleh virus bisa juga diberi anti-biotik berspektrum luas seperti Baytril atau Amoxyline. Tujuannya bukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, tetapi untuk mencegah munculnya infeksi sekunder akibat kondisi tubuh yg lemah. Burung yang terkena penyakit karena virus, yang terpenting dilakukan adalah diisolasi, jaga kebersih

MENYELEKSI MERPATI SEJAK AWAL

Semakin awal anda melakukan seleksi maka akan semakin baik. Bahkan Anda sudah dapat memulai seleksi burung ketika masih dalam telur. Beberapa saran tentang pemilihan / seleksi : • Bila telor yang akan anda tetaskan 'berkerak' skala berpori maka segera singkirkan atau buang karena belum ada burung yang baik berasal dari telor yang berkerak atau berpori. Telur harus mengkilap dan mengkilap, sama seperti merpati sehat bulunya harus Cerah dan Cerah. Singkirkan telur dengan skala berpori berkerak lakukan pemberian vitamin pada indukan lalu ambil telornya lagi lihat sudah sesuai kriteria apa belum. • Bila Anda akan memasang Ring pada merpati piyik berusia seminggu, mungkin anda akan melihat piyik yang ukurannya serta berkaki lebih kecil dibanding piyik yang lain dengan usia yang sama maka saran saya akan lebih baik disingkirkan karena burung seperti ini tidak akan menjadi baik apalagi berpotensi juara, karena burung yang baik akan sehat sejak dari piyik. Merpati jenis ini adalah m

RAHASIA MENCETAK BURUNG JUARA

Dalam memelihara merpati banyak cara untuk mencapai keberhasilan baik dalam beternak maupun dalam lomba, namun semua memiliki kesamaan bahwa kita tidak boleh mentolerir terhadap burung yang terus menerus sakit dan memerlukan pengobatan dan kita harus memiliki asumsi bahwa burung yang memiliki prospek untuk juara harus sehat sedang burung yang selalu sakit - sakitan tidak baik untuk dipelihara. Burung yang kita pelihara baik sebagai Breder maupun croser harus memiliki kondisi kesehatan super dan boleh sakit dalam kurun waktu lama dan berhari – hari.  Kesehatan pada merpati tidak datang dengan sendirimya namun perlu perawatan yang intensif dan terus menerus dengan pemberian vitamin, suplemen dan obat – obatan yang mendukung sangat diperlukan dan tidak jangan sampai terabaikan kebersihan kandang, sangat mustahil mencetak burung juara datang dengan sendirinya tanpa melalui proses perawatan yang serius. Dalam memelihara merpati mungkin anda kurang memperhatikan burung yang tahan akan penya

MELATIH MERPATI PROFESIONAL

Melatih Burung secara profesional Berapa kali burung harus dilepas setiap sesi dalam latihan, kalo menurut saya ini variatif.. tergantung pada kondisi phisik merpati.. Pedoman yang perlu jadi acuan setiap melatih burung tentunya jangan sampai burung kelelahan pada saat dilatih dan dipaksakan terbang sehingga burung trauma sampai joki sehingga tidak kontrol dan terus dipaksakan sehingga burung rusak... yang akhirnya tidak mau hinggap, tembaknya pelan, sprinternya hilang dsb. Perlu kejelian Joki dalam melakukan latihan terhadap sprinter2 yang dilatih karena kondisi tiap – tiap burung berbeda, tidak mudah memang tapi dengan kejelian dan telaten semua dapat dilaksanakan dengan baik. Banyak Pemilik burung / Boss yang tidak pernah lihat dilapangan pada saat latihan hanya menanyakan: “ Ngelatih berapa tadi... berapa section... bagus ga.. ada yg di siap ga buat lomba”. Dengan sigap Joki menjawab secara lantang : “Sekian boss... siiippp... Bagus semua... sprint kelihatan... n

CARA MEMILIH BIBITAN YANG BAIK UNTUK DIJADIKAN BREDER

Memilih bibitan yang baik utk dijadikan Breder bukan lah hal Gampang tapi juga tidak usah dipikirkan terlalu sulit.. karena Merpati yang SERING Juara baik tingkat lokal s/d Nasional pasti memiliki postur tubuh yang prosposional hampir mendekati Sempurna. Namun memilih postur merpati yang hampir sempurna ini yang sulit, karena kita hanya berpatokan pada organ luarnya saja spt : Kepala, badan, ekor, kaki,bulu namun juga meliputi tulangan, pernafasan maupun tingkat Intelegensi merpati. Sedang Penghobby Merpati entah itu yang sdh berpengalaman puluhan tahun bermain merpati atau bahkan yang belum lama kebanyakan hanya mempelajari karakter merpati dari fisik luar saja, jarang yang mau mendalami sampai dengan organ dalam dan intelegensi ( tingkat kecerdasan ). Kembali kepokok permasalahan bagaimana memilih breder yang baik, utk dijadikan indukan apa perlu dilihat prestasinya apa musti harus tingkat Nasional atau cukup dilihat tingkat lokal saja, dalam hal ini tidak bisa dijadikan

BETERNAK DARI MERPATI YG GAGAL DILATIH

  BETERNAK DARI MERPATI YG GAGAL DILATIH ( UPCARE DARI ANAK BURUNG PRESTASI),   APAKAH MEMILIKI PROSPEK MENGELUARKAN ANAKAN YG BERPRESTASI.      Pertanyaan ini selalu timbul disetiap pemain merpati, jawabannya pun selalu menimbulkan kontroversi. Ada yang menjawab “wong yg indukannya juara saja anakannya blm tentu juara, apalagi indukan ga juara” .       Ada juga yg membantah, dengan beberapa pengalamanan bahwa beberapa burung juara berasal dari burung yang indukannya tidak juara buktinya anakannya juara. Akhirnya timbul pernyataan bahwa dalam beternak tidak ada yang pasti karena dalam beternak menggabungan 2 (dua) jenis merpati yang Genotif dan fenotifnya berbeda, semua tergantung rezeki, tinggal yang kuasa mau member kita burung juara apa tidak. Akhirnya semua tidak ada yang pasti karena dalam beternak pun tidak memiliki kepastian dan yang gabungkan adalah mahluk hidup sehingga hasilnya pun tergantung dari merpati itu sendiri kapan dia akan mengeluarkan bibit yang bagus k

CARA BETERNAK MERPATI

I. Menyiapkan Indukan Sebelum Breeding Burung dikatakan dewasa dan siap untuk breeding pada saat usia sekitar 7 bulan. Jumlah lar piyik tidak bias dijadikan patokan tingkat kedewasaan burung namun ada juga yang berpendapat sebaiknya indukan untuk breeding bulu piyik sudah rampas semua. Dalam “Austalian Racing Pigeon Journal” edisi Januari 2009 ada yang berpendapat bahwa kualitas anakan akan mulai menurun apabila kedua indukan sudah berusia lebih dari 4 tahun. Untuk itu, salah satu harus diganti dengan yang lebih muda. Penurunan kualitas anakan akan semakin cepat apabila digunakan system “babuan” karena induk betina dipaksa bertelur lebih cepat dari siklus normalnya (sekitar 60 hari). Apabila ada lebih dari satu indukan yang akan diternak, sebaiknya breeding dilakukan secara bersamaan. Ini dimaksudkan untuk memudahkan perawatan dan efisiensi pemberikan pakan pada saat meloloh. Sebelum indukan dijodohkan harus diberi obat cacing terlebih dahulu. Ini sangat penting

Cara Membedakan Telur Jantan dan betina

Cara MEMBEDAKAN TELUR MERPATI JANTAN DAN BETINA Cara Pertama  Telur Jantan atau Telur Betina  : Cara yang disarankan adalah melihat bentuk telur. Kalau telur lonjong atau cungkup, maka kemungkinan jantan. Kalau bentuknya bulat maka kemungkinan besar ia betina. Yang dimaksud telur lonjong adalah, membentuk titik pada ujung telur yang lonjong tersebut maka dia adalah bibit telur jantan. Sedangkan yang cenderung bulat dia bakal menjadi telur betina. Tingkat kepastian tidak dapat dipastikan. Beberapa sumber mengatakan bahwa kepastiannya sekitar 70-80%. Dengan kata lain, jika penentuan telur ditetapkan dengan cara ini, maka dari 10 telur yang dianggap betina, masih ada dua atau 3 telur dengan bentuk yang sama, tetapi jantan. Cara Kedua  Telur Jantan atau Telur Betina : Cara ini tidak ada dasar ilmiahnya juga. Saya gunakan pendulum (bandul) seperti yang didapat dari beberapa referensi web site. Untuk gampangnya saja, saya gunakan pendulum dengan menggun

Info Tentang Burung Merpati

Sejak jaman dahulu burung merpati, merpati balap, atau burung dara sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diambil dagingnya, untuk even lomba, untuk acara pertunjukan hingga untuk kepentingan komunikasi (merpati pos). Daging merpati yang masih muda adalah daging yang paling disukai oleh masyarakat yang biasanya dikenal dengan istilah piyik. Daging merpati dikenal empuk, berwarna gelap, lembab dan berada di kelas yang sama dengan daging kambing muda, daging sapi muda serta daging kepiting. Piyik (Squab) merupakan sebutan untuk anak merpati yang berusia sekitar 25 hingga 30 hari dimana keempukan dan kelezatan dagingnya akan menurun setelah melewati usia lebih dari 30 hari. Memilih merpati Jika anda ingin memelihara merpati dengan tujuan produksi daging (squab) maka anda bisa memilihnya berdasarkan jumlah dari anak yang banyak, berukuran besar dan sehat dalam jangka waktu yang cukup lama. Maka dari itu anda perlu memperhatikan beberapa sifat

FREE PASCAL CODE

201      : range error 215      : overflow checking when doing computation with integer 202      : overflow stack 106      : invalid numeric format 1          : invalid function number 2          : file not found 3          : path not found 4          : too many open files 5          : file access denied 6          : invalid file handle 12        : invalid file access code 15        : invalid drive number 16        : cannot remove current directory 17        : cannot rename across 18        : no more files 100      : disk read error 101      : disk write error 102      : file not assigned 103      : file not open 104      : file not open for input 105      : file not open for output 150      : disk is write protected 151      : bad drive request structure length 152      : drive not ready 154      : CRC error in data 156      : disk seek error 157      : unknown media type 158      : sector not found 159      : printer out of paper 160      : device wri